Apasih
Yang Membuat Kain Batik Tidak Tahan Lama?
Batik merupakan pakaian khas Indonesia yang banyak digunakan
pada acara formal hingga non formal. Batik sendiri mempunyai berbagai macam
jenis yang membedakan, salah satunya dari jenis kainnya. Terdapat berbagai
macam batik yang dilihat dari jenis kain seperti kain sutra, kain mori, kain
dobby, kain paris, kain serat nanas, dll. Kain yang otentik tersebut biasa
digunakan sebagai bahan utama membuat batik. Tidak bisa sembarangan dalam
memilih kain batik, kain batik harus kuat dengan panas nya malam pada proses
pembuatan batik. Lamanya proses pembuatan batik ini menjadikan kain tersebut
sedikit menurun kualitasnya, sehingga pada saat produk batik sudah siap pakai,
kualitas dari kain tersebut juga menurun. Karakteristik kain yang berbeda beda
ini menjadikan kita harus ekstra dalam merawatnya.
Batik cap, batik tulis, dan batik printing, ketiga jenis
batik tersebut juga berbeda ketahanannya. Dari ketiga batik tersebut batik printing
lah yang paling cepat luntur, hal ini dikarenakan adanya pencampuran pewarnaan
kimia dalam batik printing. Selanjutnya batik cap, batik cap sendiri bisa
dibilang lumayan awet daripada batik printing. Namun, hati-hati pada saat
pertama kali mencuci batik dengan jenis cap, sebab kain ini bisa sangat luntur.
Yang paling tahan lama diantara ketiga jenis batik tersebut adalah batik tulis.
Selain karena pengerjaannya yang sangat soft, pewarnaanya dalam batik
tulis juga masih menggunakan pewarna alami.
Semahal atau sebagus apapun kualitas dari batik, jika tidak
dirawat dengan baik juga bisa menurun kualitas batik tersebut. Berikut tips
dari mimin agar batik tetap tahan lama.
Tips Merawat Batik Agar Tahan Lama
- Pisahkan Batik dari Pakaian Lainnya.
Tips yang pertama ini agar menjaga pakaian
lainya terkena lunturan warna dari batik. Pakaian batik biasanya pada pencucian
pertama sampai ketiga warna nya cenderung luntur. Selain itu, tips ini juga
bertujuan agar batik mendapat perawatan khusus dalam pencucian.
2. Hindari Menggunakan Mesin Cuci.
Berbeda dengan pakaian lainnya, batik cenderung agak rapuh. Maka dari itu, sebaiknya batik di cuci manual dengan tangan. Pencucian pada mesin cuci dapat merusak serat kain dari batik itu sendiri.
3. Gunakan Detergen Khusus Batik.
Memakai detergen khusus batik salah satu tips yang sangat efektif. Berbeda dengan detergen biasa, detergen khusus batik ini menggunakan bahan yang aman untuk batik. Detergen khusus batik juga dapat menjaga keawetan warna dari batik.
4. Hindari Kontak Langsung Dengan Setrika.
Panasnya setrika bisa merusak serat batik itu sendiri. Oleh karena itu, disarankan pada saat di setrika beri kain lapisan di atas batik. Lapisan kain tersebut bisa menghindari kontak langsung setrika dan batik.
5. Hindari Paparan Sinar Matahari
Tips selanjutnya dalam mengeringkan batik, lebih baik di tempatkan di tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Hal ini dikarenakan paparan sinar matahari dapat merusak warna dari batik.
6. Simpan di Plastik
Agar batik tetap tahan lama, tips yang
terakhir yaitu simpanlah batik di dalam plastik. Namun, berilah lubang pada
ujung plastik. Hal tersebut agar batik tetap terkena udara dan agar tidak
lembab. Kemudian simpan dalam lemari yang kering.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar